PETUNJUK REKAM FINANCE
Yang perlu direkam ke CD adalah proses penghitungan uang
di ruang kasir dan setiap proses serah terima, mulai dari awal April sampai
pertengahan sampai sekarang. CD yang dipergunakan jangan jenis CD-RW, cukup
CD-R saja, harganya 1:10, CDRW sekitar Rp.20.000,-- sementara CD-R Hypermart
jual sekitar 30rb per pak (10 pcs), di toko komputer diluaran bisa beli eceran
sekitar Rp.2.500 - 3.000per pcs-nya. Bila mungkin, beli di toko komputer DVD-R,
yang kapasitasnya sekitar 4 GB (=4.000MB) sementara CD-R kapasitasnya hanya
700MB dengan harga yang sedikit lebih mahal namun kapasitasnya lebih dari 5x
CD-R maupun CD-RW.
Untuk beban biaya, adalah beban dari masing-masing toko,
hasil rekaman ini bukan untuk kepentingan Risk HO, namun untuk kepentingan
masing-masing toko. Yang mana Risk HO membantu memperbandingkan antara data
Sales dari masing-masing POS dengan proses serah terima di ruang kasir dan data
Cash Short / Over yang ada. Hal ini sudah semestinya dilakukan oleh para LPM
seperti yang sudah pernah ditrainingkan sebelumnya.
Salah satu tugas LPM di toko dalam analisa data adalah
memastikan proses di kasir sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan dengan
integritas yang tinggi :
1. LPM harus mempunyai jadwal kasir meliputi :
- Kasir
siapa menduduki register nomor berapa dari jam berapa sampai jam berapa.
-
Jangan ada kasir A yang semestinya berada di register 5 tetapi dia malah
membuka register 7 seperti yang dia mau atau sebaliknya.
-
Jangan ada kasir yang membuka register dengan menggunakan password kasir lain,
dst.
2. Dapatkan dari Kepala kasir , data Cash Over dan Cash
Short selama sekitar 10 hari atau lebih, kasir siapa yang selalu Over atau
Short dengan nilai yang hampir mendekati batas yang ditentukan. Data ini
diperlukan untuk memastikan setiap kasir menjalankan fungsinya dengan benar dan
dengan integritas yang dapat dipertanggung jawabkan.
3. Dari data diatas buat analisa statistik untuk
mengetahui dimana celah atau potensi terjadinya pelanggaran.
4. Data void, discount, MCC (exeption report), dst,
pengembangan dilapangan.
5. Perbandingkan semua data diatas dengan visual, hasil
rekaman CCTV.
Ingat tugas Store Loss Prevention adalah menegakkan
integritas dan mencegah terjadinya pelanggaran di toko, sekaligus menghentikan
tindak pelanggaran yang ada ditoko. Hal diatas bukanlah mencari-cari kesalahan,
namun tanpa data diatas kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di area kasir
yang selama ini tampaknya "aman-aman saja".
Jangan menunggu informasi / komplain dari kepala kasir
untuk meminta kita melakukan investigasi atas tindak pelanggaran yang dilakukan
oleh staf kasir, laporan seperti ini sering-kali bersifat subyektif (bila
pelaku adalah teman/orang dekat tidak akan dilaporkan).
Dengan data diatas anda bisa melakukan:
1. Pemanggilan terhadap kasir yang selalu Cash Short /
Over berturut-turut atau rutin seminggu sekali dihari tertentu untuk diminta
keterangan.
2. Pemanggilan terhadap kasir yang selalu membuka di
satu cash register dan tidak sesuai dengan yang ditentukan.
3. Pemanggilan terhadap kasir yang selalu melakukan
void, price change/discount.
4. dst, pengembangan dilapangan.
Mari kita bersama-sama menegakkan integritas di toko
kita, mari kita lindungi seluruh rekan kerja di toko kita agar terhindar dari
pikiran-pikiran atau daya upaya negatif dan merugikan yang alhasil akan membuat
kita repot dalam melakukan investigasi lebih lanjut setelah terjadi sesuatu.
Jalankan fungsi kita yaitu fungsi "kontrol". Seperti yang kita
ketahui bersama tidak ada satupun manusia didunia ini yang mau dan suka
di-kontrol, termasuk kita sendiri (anda dan saya).
Ingat identitas kita "Loss Prevention
Manager", yang mana kita harus : Melihat, Berpikir, Berbicara dan
Bertindak sebagai layaknya dan dari sudut pandang seorang Loss Prevention
Manager untuk bidang apapun dan dalam kondisi apapun (termasuk kondisi
tersulit).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar